SUMBER DAYA ALAM 6.2
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun
abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah,
bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
a. Berdasarkan sifatMenurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
sumber daya alam yang terbarukan
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:
minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari,
energi pasang surut, dan energi laut.
matahri sebagai sumber daya alam yang tidak pernah habis
b. Berdasarkan potensiMenurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,
air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan
lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan
angkasa.
c. Berdasarkan jenisMenurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya
alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam
yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
dan manusia.
Manfaat Sumber Daya Alam
Sumber daya alam bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia khususnya.
Me
nurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi dua sebagai berikut.
1. Kebutuhan Dasar.
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.
Yang termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.
2. Kebutuhan sekunder.
Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih
menikmati hidup, yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Pelestarian Sumber Daya Alam
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
sumber daya alam.
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber
daya untuk pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
pertumbuhan sumber daya alam hayati.
c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
dengan daur ulang.
d. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
pembaruannya.
pemotongan kayu harus disertai dengan penanaman kembali
Gejala Alam dan Dampaknya bagi Kehidupan
Bencana alam geologis, terutama gempa bumi, adalah salah satu gejala
alam yang sampai sekarang masih sulit untuk diprediksi kedatangannya.
Sehingga fenomena alam itu sifatnya seolah-olah mendadak dan tidak
teratur. Dengan sifat seperti itu, ketika usaha-usaha prediksi masih
belum menampakkan hasil, maka usaha yang paling baik dalam
mengantisipasi bencana alam adalah dengan mitigasi, yaitu mengurangi
kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana alam. Bagaimana mengenal dan
mengantisipasinya?
Bencana
alam geologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh gaya-gaya
yang berasal dari dalam bumi, yang meliputi gempa bumi, tsunami, dan
letusan gunung berapi. Sedangkan yang berkaitan dengan batu-batuan
termasuk pula longsor dan berbagai gerakan tanah, serta dalam skala
terbatas menyangkut tempat, termasuk pula banjir dan banjir bandang.
Usaha mitigasi adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan
masyarakat dalam menghadapi bencana alam sehingga resiko bencana alam
dapat dikurangi. Untuk menuju ke arah itu, mengenal karakteristik setiap
jenis bencana alam geologis dan mengantisipasi akibatnya menjadi suatu
keharusan. Berangkat dari pengetahuan ini, mitigasi baik secara fisik
(tata ruang dan kode bangunan) maupun non fisik (pendidikan bencana
alam) serta manajemen/koordinasi bencana alam, perlu dilakukan secara
baik dan terarah.

Bencana gempa bumi yang kemudian diikuti oleh hempasan tsunami dahsyat
yang menimbulkan kerusakan masif di Nanggroe Aceh Darussalam dan
Sumatera Utara pada tanggal 26 Desember 2004, menunjukkan bagaimana kita
tidak mengenal karakteristik, sifat-sifat dan perilaku bencana alam.
Bencana tsunami yang dipicu oleh gempa bumi dengan magnitudo sembilan
dan berepisentrum di utara perairan Pulau Simeulue itu, seakan-akan
suatu pameran kekuatan alam atas ketidakberdayaan dan ketidaktahuan
manusia terhadap gejala alam. Bencana itu juga seolah-olah suatu
peringatan ulang tahun pada tanggal dan bulan yang sama tahun 2003 yang
meluluhlantakkan kota Bam di Iran, yang menewaskan kira-kira 20 ribu
jiwa manusia.
Sebelumnya, rentetan gempa bumi merusak terjadi sepanjang tahun
2004. Di mulai di Padangpanjang, Sumatera Barat bulan Februari, Ojiya di
Perfektorat Niigata, Jepang pada bulan Oktober diikuti kejadian di
Alor, Nusa Tenggara Timur. Tidak berapa lama kemudian Nabire di Papua
diguncang di bulan November untuk kedua kalinya setelah gempa bumi yang
terjadi di penghujung tahun 2003.
Jenis Bencana Alam
Jenis Penyebab Bencana Alam Beberapa contoh kejadiannya
Bencana alam geologis Gempa bumi,
tsunami, letusan gunung berapi, longsor/gerakan tanah, amblesan tanah,
seiche
Bencana alam klimatologis Banjir, banjir
bandang, badai, angin puting-beliung, kekeringanb(bukan oleh manusia)
Bencana alam ekstra-terestrial Impact/hantaman meteor atau benda dari angkasa luar